Sunday, November 20, 2016

SS Baychimo - Kapal Cargo Misterius


sc pic : historicmysteries.com

Ini nih kapal yang memiliki misterius selain Titanic dan Flying Dutchman. SS Baychimo adalah kapal buatan Swedia tahun 1914. Awalnya, kapal ini adalah milik seorang pedagang kulit yang berlayar melalui rute North West Kanada dan akhirnya diberikan kepada Inggris oleh Jernan sebagai bagian reparasi perang.

Selama 20 tahun, Kapal Cargo Baychimo melakukan pelayaran dengan cargo berisi bulu dan kulit hewan, namun pada bulan Oktober 1931, kapal ini dihadang oleh badai salju yang membuat air membeku. Karena tidak dapat melakukan pelayaran di lepas pantai kota Barrow, para kru meninggalkan kapal menuju 1/2 mil tempat berlindung dari parahnya dingin.

Seminggu berlalu--tepatnya tanggal 8 Oktober--kapal akhirnya terbebas dari es, dan para kru segera kembali ke kapal, namun pada tanggal 15 Oktober, kapal kembali terperangkap dalam es lagi. Akhirnya, sebanyak 15 kru memutuskan membangun penampungan agak jauh dari kapal dan mencoba menunggu hingga musim dingin agak reda.

Pada tanggal 24 November, badai salju melanda kembali. Ketika sudah reda, para kru segera kembali, namun mereka tidak dapat menemukan kapal tersebut dan mereka mengira bahwa kapal telah tenggelam ditelan badai. Beberapa hari kemudian, para pemburu anjing mengaku melihat kapal Baychimo sedang berlayar 45 mil dari perkemahan mereka.

Mendengar pengakuan tersebut, para kru segera melacak keberadaan kapal untuk mengambil kembali kargo mereka dan meninggalkan Kapal Baychimo terbengkalai di sana. Mulai saat itu, penampakan kapal Baychimo berkali-kali terlihat selama beberapa dekade. Penampakan terakhir dari kapal Baychimo dikonfirmasi terjadi pada tahun 1969, 38 tahun setelah kapal ditinggalkan. Kapal ini ditemukan beku di dalam es.

Berikut penampakan-penampakan dari SS Baychimo :

1. Beberapa hari setelah Baychimo menghilang pada 24 November tahun 1931, kapal itu ditemukan 45 mil selatan dari mana dia hilang, tapi masih terperangkap es.

2. Setelah beberapa bulan, Baychimo kembali terlihat, tapi sekitar 300 mil di sebelah timur.

3. Pada bulan Maret tahun berikutnya, Leslie Melvin, seorang pria yang bepergian ke Nome dengan tim kereta luncur anjing nya, mengaku melihat Baychimo terlihat mengambang perlahan dekat pantai.

4. Beberapa bulan setelah itu, sebuah perusahaan dari prospectors mengaku meihat Baychimo.

5. Pada bulan Agustus 1932, Baychimo dinaiki oleh 20-pria Alaska oleh pihak perdagangan dari Wainwright, Alaska .

6. Maret 1933, Baychimo ditemukan oleh sekelompok orang Eskimo yang naik dan terjebak di atas kapal selama 10 hari karena badai hebat.

7. Agustus 1933, Hudson Bay Company melihat Baychimo masih mengapung, tapi terlalu jauh untuk menyelamatkannya.

8. Juli 1934, Baychimo kembali dinaiki oleh sekelompok penjelajah schooner.

9. September 1935, Baychimo terlihat di lepas pantai barat laut Alaska.

10. November 1939, Baychimo dinaiki oleh Kapten Hugh Polson yang ingin menyelamatkannya, tapi banyak bongkahan es dan kapten harus meninggalkannya.

11. Setelah tahun 1939, Baychimo kembali terlihat mengambang sendirian dan tanpa awak berkali-kali, tapi selalu menghindari penangkapan.

12. Maret 1962, ia terlihat mengambang di sepanjang Laut Beaufort pantai oleh sekelompok Inuit.

13. Baychimo ditemukan membeku pada tahun 1969, 38 tahun setelah ia ditinggalkan. Ini tercatat sebagai penampakan terakhir Baychimo.

Pada tahun 2006, pemerintah Alaska mulai membuat sebuah proyek untuk memecahkan misteri "Kapal Hantu Arktik" dan menemukan lokasi Baychimo, namun ketika didatangi tidak ada apapun di sana. Salam Creepypasta!
Share:

3 comments:

  1. wilayah alaska / kutub emang belum pernah dijelajahi ya gan? soalnya ga memungkinkan

    ReplyDelete
  2. harbor freight titanium welder - Tioga Creek Products
    Item number: 467. This item is no longer available. titanium drill bits for metal Category: Used - micro hair trimmer Used - ray ban titanium Ships in - USA. Condition: New - Used. titanium mug Type: Long - Used. Weight: 4x8 sheet metal prices near me 4.00 lbs.

    ReplyDelete