Saturday, December 3, 2016

Scarecrow






sc pic : sp00oo0ky.tumblr.com

Source : RedditNoSleep
Author : Lazarr9
Translated by Proxies San

Orang-orangan sawah milik kami membuatku takut.

Aku tinggal di sebuah peternakan. Ini adalah ciri khas peternakan di Amerika, gudang kayu besar dan hal-hal lain yang dapat kau lihat pada gambar ketika kau mengetikkan kata peternakan di google. Keluargaku kaya. Bukan artian sebagai seorang jutawan, namun kami mendapatkan hal-hal layak yang mungkin tidak orang lain dapatkan. Ayahku bekerja untuk sebuah perusahaan makanan. Aku tidak tahu namanya, tapi ayahku menanam sayuran, menjualnya kepada perusaan dan dia mendapatkan upah untuk itu. Akhir cerita.

Aku anak yang energik. Aku menyukai kenyataan bahwa kami memiliki sebuah padang rumput luas tak berujung dan aku bebas melakukan apapun yang kuinginkan. Aku tidak memiliki banyak tetangga yang dapat kuajak bermain, tapi aku bersama Josh yang baik. Josh tinggal di sebelah rumahku. Dia berumur satu atau dua tahun lebih tahun dariku, tapi itu tidak masalah. Begitu banyak hari yang dihabiskan dengan bermain petak umpet bersamanya dan menutupi kenyataan bahwa dia lebih tua. Aku menyukai Josh.

Aku menyukai Josh, meskipun kadang-kadang dia melakukan hal yang aneh. Dia sering berhenti di tengah pembicaraan dan menatap sesuatu secara acak dengan mata cokelatnya. Ketika aku bertanya padanya apa yang salah, dia hanya tersenyum dan mengubah topik pembicaraan. Aku tidak keberatan. Selama kami berteman, aku tidak masalah dengan apa yang dia lakukan.

Seperti yang aku katakan, Josh dan aku menghabiskan banyak waktu bersama. Setelah selesai makan siang, aku selalu pergi ke rumahnya, mengetuk pintu dan tidak sabar menunggu dia keluar. Petak umpet adalah permainan favorit kami. Josh hebat dalam petak umpet. Dia pernah bersembunyi dengan baik dan aku tidak dapat menemukannya selama satu jam. Ketika sadar bahwa aku tidak dapat menemukannya sekeras apapun aku mencoba, aku akan memanggil namanya. Dia tidak menjawab, jadi aku duduk di tanah dan mulai menangis. Aku mendengar gemerisik daun dan Josh keluar dari ladang jagung, menertawakanku. Lalu dia mengatakan kepadaku untuk berhenti menjadi cengeng dan mencarinya di ladang jagung. Dia tahu bahwa aku takut kepada itu. Dia tahu bahwa aku takut kepada orang-orangan sawah.

Orang-orangan sawah kami tampak cukup normal. Ayahku membuatnya dengan beberapa tongkat, selembar kain tua dan karung gandum sebagai kepalanya. Aku merasa takut ketika melihatnya, sangat tinggi di tengah ladang, menghadap semua properti kami. Ketakutan keluar dari diriku. Terutama pada malam hari. Ketika malam hari orang-orangan kami bergerak.

Ketika matahari tenggelam dan hanya bulan yang bercahaya melewati jendela, orang-orangan sawah kami mulai melakukan sesuatu yang aneh. Aku selalu menutup mata ketika dia datang ke kamarku. Aku mencoba untuk tidak memikirkan hal tersebut. Terkadang aku menangis, namun aku menyembunyikannya dengan baik sehingga orang-orangan sawah tidak melihatnya. Hal ini biasanya terjadi ketika aku sudah dalam posisi yang nyaman dan menutup mata. Napas yang serak selalu membangunkanku. Aku tidak pernah benar-benar melihatnya. Aku mencoba untuk tidak melihatnya. Aku hanya berpura-pura tidur ketika dia berada di dekatku. Aku merasakan napasnya membeku di leherku dan membiarkannya membelai rambutku dengan jarinya yang panjang. Hal tersebut selalu berhenti ketika menyentuh bagian pribadiku. Aku merasa tidak nyaman. Aku tidak pernah memberi tahu orang tuaku, karena orang-orangan sawah melarangku. Dia hanya berbisik kepadaku ketika dia sudah selesai. Aku harus mendengarkannya. Aku harus.

Aku baru memasuki dunia mimpi ketika sebuah ketukan membangunkanku. Aku tahu itu orang-orangan sawah. Aku menjaga mataku tetap terpejam, aku hanya ingin ini segera berakhir. Aku sadar bahwa aku tidak pernah melihat kejadian ini di kamarku. Aku ingin melihatnya ketika dia menatapku, sebelum dia menyentuhku. Aku membuka mataku dan melihatnya melalui jendela. Oh God.

Dalam cahaya bulan, orang-orangan sawah berdiri di ladang seperti yang dilakukannnya setiap hari. Orang-orangan sawah tidak bergerak. Oh God. Hal itu tak pernah terjadi.

Mengapa aku membuka mataku?

Tolong aku.
Share:

2 comments: